NET
Rahmad Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hengkangnya Rahmad Darmawan dari kursi kepelatihan Timnas U-23 ke klub Pelita Jaya yang bermain di kancah kompetisi di luar kompetisi resmi PSSI sangat disayangkan beberapa pihak.
Salah satunya adalah Penanggungjawab Timnas PSSI, Bernard Limbong. Jenderal Bintang Satu TNI AD ini menyayangkan mundurnya pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan.
"Rahmad pelatih yang berpotensi. Sangat disayangkan dia mundur dari Timnas. Kalau pun akhirnya dia melatih Pelita Jaya, silakan masyarakat sendiri yang menilai," ujar Bernard Limbong kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/1/2012).
Hal itu dikatakan Limbong dalam menanggapi bergabungnya Rahmad dengan klub Pelita Jaya yang notabene berada di bawah kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) yang tak diakui oleh PSSI dan FIFA.
Sebagaimana diketahui, Rahmad Darmawan yang mengantarkan Timnas Indonesia menjadi runner up pada perhelatan SEA Games XXVI/2011 pada November lalu, telah secara resmi bergabung dengan klub Pelita Jaya. Selaku pelatih, Rahmad mengikat kontrak dalam durasi dua tahun.
Salah satunya adalah Penanggungjawab Timnas PSSI, Bernard Limbong. Jenderal Bintang Satu TNI AD ini menyayangkan mundurnya pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan.
"Rahmad pelatih yang berpotensi. Sangat disayangkan dia mundur dari Timnas. Kalau pun akhirnya dia melatih Pelita Jaya, silakan masyarakat sendiri yang menilai," ujar Bernard Limbong kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/1/2012).
Hal itu dikatakan Limbong dalam menanggapi bergabungnya Rahmad dengan klub Pelita Jaya yang notabene berada di bawah kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) yang tak diakui oleh PSSI dan FIFA.
Sebagaimana diketahui, Rahmad Darmawan yang mengantarkan Timnas Indonesia menjadi runner up pada perhelatan SEA Games XXVI/2011 pada November lalu, telah secara resmi bergabung dengan klub Pelita Jaya. Selaku pelatih, Rahmad mengikat kontrak dalam durasi dua tahun.
Penulis: Toni Bramantoro |
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
0 komentar:
Posting Komentar