THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Translate

Kamis, 24 November 2011

Kesan Andik tentang Timnas U-23


Kesan Andik tentang Timnas U-23 Selama memperkuat Timnas U-23, Andik Vermansah banyak menyimpan kenangan maupun suka duka. Selama ditangani pelatih Rahmad Darmawan, Andik yang hari ini berulang tahun ke-20 ini mengaku sangat terkesan dengan gaya kepelatihan dan kepemimpinan pelatih kelahiran Metro, Lampung itu. Pelatih yang kerap disebut dengan inisial RD ini memiliki kepiawaian dalam melatih.

“Banyak pengalaman yang saya dapatkan selama memperkuat Timnas U-23 selama ini,” ujar Andik Vermansah, seperti dirilis Indonesian Premier League (IPL). Andik mengaku banyak menjumpai pemain-pemain yang berbakat dan bisa menjadi tumpuan Timnas Indonesia senior di masa mendatang.

“Ini pengalaman pertama saya dipanggil timnas. Saya bisa kumpul dengan pemain-pemain yang berbakat seperti Okto Maniani dan Egi Melgiansyah,” ungkap pemain yang mengenakan nomor punggung 21 di Timnas U-23. “Kalau dulu saya hanya bisa nonton mereka tapi kini saya bisa bergabung dengan mereka dalam satu tim.”

Ketika Indonesia dikalahkan Malaysia dalam final di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin (21/11) malam lalu, Andik memang sempat meneteskan air mata. Ia mengaku kesedihan itu akibat jiwanya yang terlalu besar pada tim sehingga tak terasa ia menangis. “Dimanapun saya memperkuat tim, saya ingin berbuat yang terbaik. Yang jelas saya di timnas ingin mengukir sejarah,” aku kekasih Tiara Darmawanti ini.

Ya, peluang Andik di timnas di masa mendatang memang sangat lebar. Apalagi hari ini ia baru berusia 20 tahun. Artinya, bila performanya terus meningkat, besar kemungkinan ia tetap bertahan di Timnas U-23 di masa mendatang dan peluang itu masih besar. Tak heran bila pemain kelahiran Jember ini bertekad mengukir sejarah menggenggam juara selagi memperkuat timnas.

Disinggung soal kemampuan jelajahnya yang luar biasa, Andik mengaku bahwa peran suporter Indonesia yang menonton langsung di SUGBK menjadi pendorongnya. “Semangat saya bisa menjadi dobel berkat dukungan suporter. Kalau diteriaki suporter saya jadi tambah tenaganya,” aku pemain kelahiran 23 November 1991 ini.

Selama di Jakarta, Andik memang tak sendiri. Sang pacar, Tiara Darmawanti, menemaninya sejak seminggu lalu ketika Timnas U-23 menghadapi Malaysia di babak semifinal. Selain sang pacar, ia juga mendapat dukungan dari orangtuanya, Sarman dan Jumiah. Bahkan mereka menonton langsung final Indonesia vs Malaysia.
 (M. Syafaruddin/beritajatim)

0 komentar: