Detiksport/Meylan Fredy Meylan Fredy Ismawan - detiksport
Jakarta - Penampilan Los Angeles Galaxy saat menghadapi Indonesia Selection memang tak terlalu istimewa. Namun, mereka mampu memberi pelajaran berharga buat sepakbola tanah air.
Dalam laga di Gelora Bung Karno, Rabu (30/11/2011) malam WIB, Galaxy tak mampu mendominasi permainan. Dalam sejumlah momen, mereka bahkan dipaksa bertahan oleh Indonesia Selection.
Skuad asuhan Bruce Arena itu cuma bisa menjaringkan satu gol, yakni lewat kaki Robbie Keane pada paruh pertama. Setelah gol tersebut, mereka tampak kesulitan membongkar pertahanan lawan yang dikomandoi oleh Victor Igbonefo.
Efisiensi rupanya jadi kunci kemenangan Galaxy. Tak seperti Indonesia yang bermain cepat, David Beckham cs. lebih sabar dan tak terburu-buru melakukan penetrasi.
"Mereka begitu efisien dan mampu mengatur ritme permainan dengan tepat, kapan mereka harus keep possession, kapan mereka harus bermain one-two play cepat," ungkap Pelatih Indonesia Selection, Rahmad Darmawan, seusai pertandingan.
"Sementara kita, hari ini main bagus, mulai dari belakang, tengah, depan. Tapi, di depan, kita tidak pintar mengatur ritme. Semuanya cepat, cepat, dan cepat. Karena tempo tidak diatur, akhirnya hilang bola," imbuhnya.
"Mungkin saya harus belajar lagi untuk mengasah pemain agar membiasakan diri dengan situasi kapan main cepat dan kapan harus lebih sabar," kata Rahmad.